PERANG, DIMANAPUN HANYA MENGHASILKAN KEHANCURAN. KEKALAHAN UNTUK SEMUA KEMENANGAN HANYA BUAT BISNIS SENJATA

23 Feb 2014

Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia-Malaysia






Lembaga analisa militer Global Firepower merilis kekuatan Indonesia kini berada di urutan 15 dunia sejak Juni 2013. Dari data situs khusus militer tersebut, Indonesia jauh mengungguli Malaysia. Negeri jiran tersebut hanya berada di urutan 33.

"Indonesia memodernisasi militernya untuk menghadapi ancaman teroris dan juga menghadapi serangan dari luar dengan sama baiknya," tulis situs globalfirepower.com.

Sementara keunggulan Malaysia adalah bersekutu dengan negara persemakmuran di bawah Inggris seperti Singapura, dan Selandia Baru untuk menjaga keamanan kawasan.

Berikut perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia ditinjau dari beberapa aspek seperti ditulis globalfirepower.com.:



1. Jumlah personel militer dan cadangan

Jumlah personel militer aktif
Indonesia: 438.410
Malaysia: 80.000

Pasukan cadangan
Indonesia: 400.000
Malaysia: 321.300

Penduduk yang bisa dijadikan tentara
Indonesia: 107.538.660
Malaysia: 12.422.580


2. Kekuatan Darat

Tank Baja
Indonesia: 400
Malaysia 69

Kendaraan lapis baja
Indonesia: 506
Malaysia: 1.229

Artileri jarak jauh
Indonesia: 62
Malaysia: 22

Peluncur roket
Indonesia: 50
Malaysia: 36

Mortir
Indonesia: 3.350
Malaysia: 1.200

Senjata antitank
Indonesia: 11.000
Malaysia: 329

Kendaraan angkut logistik
Indonesia: 11.100
Malaysia: 13.200


3. Kekuatan Laut

Kapal perang
Indonesia: 150
Malaysia: 55

Kapal selam
Indonesia: 2
Malaysia: 2

Kapal pendarat pasukan
Indonesia: 26
Malaysia: 1

Kapal kelas korvet
Indonesia: 23
Malaysia: 4

Kapal kelas frigat
Indonesia: 6
Malaysia: 4

Kapal dagang
Indonesia: 1.340
Malaysia: 315

Pelabuhan Laut Utama
Indonesia: 9
Malaysia: 5

Kapal Patroli
Indonesia: 70 
Malaysia: 25




4. Kekuatan Udara

Kekuatan pesawat udara
Indonesia: 444 
Malaysia: 244

Helikopter
Indonesia: 187
Malaysia: 94

Lapangan udara dan airport
Indonesia: 676
Malaysia: 117



5. Faktor penunjang lain

Anggaran pertahanan
Indonesia: USD 5.220.000.000
Malaysia: USD 4.223.000.000

Produksi minyak
Indonesia: 982.900 barel per hari
Malaysia: 603.400 barel per hari

Konsumsi minyak
Indonesia: 1.115.000 barel per hari
Malaysia: 536.000 barel per hari

Cadangan minyak
Indonesia: 3.885.000.000 barel per hari
Malaysia: 5.800.000.000 barel per hari

Luas daratan
Indonesia: 1.904.596 km2
Malaysia: 329.847

Panjang garis pantai
Indonesia: 54.716 km
Malaysia: 4.675 km



Sumber:  globalfirepower.com




20 Feb 2014

Kalau Indonesia-Singapura perang




Rusia Akan Bantu Indonesia Jika Terjadi Perang Melawan Singapura


Duta besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin, mengatakan bahwa Rusia saat ini terus memantau perkembangan konflik antara Singapura dan Indonesia. Menurut Galuzin, jika terjadi konflik senjata antara Singapura dan Indonesia, maka Rusia tak akan tinggal diam karena Indonesia adalah sahabat Rusia.
Seperti yang telah kita ketahui bersana, konflik antara Singapura dan Indonesia ini dipicu oleh pemberian nama kapal perang KRI Usman Harun. Singapura menganggap Usman dan Harun adalah teroris, akan tetapi Indonesia menganggap bahwa keduanya adalah pahlawan bangsa yang gugur usai menjalankan tugas.

Apalah Arti Sebuah Nama
Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said adalah dua prajurit tangguh dari KKO TNI Angkatan Laut yang telah dihukum mati oleh pemerintah Singapura pada tanggal 17 Oktober 1968 yang silam, lantaran membom MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada tanggal 10 Maret 1965 sehingga menewaskan 3 orang dan melukai 33 orang Singapura itu.
Menurut Menteri Luar Negeri Singapura, Shanmugam, penamaan KRI itu melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road, Singapura.
Namun Shanmugam lupa bahwa pemberian nama kapal perang KRI Usman Harun adalah notabene urusan rumah tangga Indonesia, ngapain juga sewot dan mengatur-ngatur negara ini harus begini harus begitu. Pemberian nama KRI Usman-Harun itu tak ada maksud sama sekali untuk membuka luka lama.
Kapal KRI Usman-Harun adalah kapal perang Indonesia terbaru yang sudah dilengkapi dengan persenjataan canggih buatan Inggris. Pemberian nama Usman-Harun di KRI itu adalah hak bangsa ini. Usman-Harun adalah pahlawan bangsa Indonesia yang harus dihormati. Urusan apa Singapura memprotes pemberian nama di KRI itu? Apalah arti sebuah nama?

Dukungan Militer Rusia Untuk Indonesia
Menurut Galuzin, Rusia paham betul kekuatan militer Indonesia saat ini, karena pada tahun 2013 yang lalu Indonesia telah membeli berbagai senjata dan peralatan perang dari Rusia berupa pesawat tempur, rudal, dan persenjataan perang lainnya.
Kalau saja terjadi perang antara Singapura dan Indonesia, lalu Singapura dibantu oleh negara-negara sekutu, Amerika Serikat, Ingrris, Malaysia, Papua New Guinea, dan Australia, maka Rusia tak akan tinggal diam.
Tanpa diminta maka Rusia akan membantu militer Indonesia untuk mempertahankan diri. Mikhail Yurievich Galuzin selanjutnya menegaskan bahwa Rusia tak akan membiarkan Indonesia dikeroyok sampai babak belur oleh negara-negara sekutu Singapura itu.

Demikian disampaikan duta besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Gazulin
kepada TVRI di kantor kedutaannya di Jakarta seperti dilansir the Global Review pada Rabu (12/2).
Indonesia sendiri memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Rusia. Keakraban hubungan kedua negara juga terlihat pada tahun 2013 lalu, ketika Indonesia membeli sejumlah peralatan, di antaranya adalah senjata, pesawat tempur, dan rudal dari Rusia.
Oleh karena itu, jelas Mikhail, ketika beberapa waktu lalu Indonesia mendapatkan kecaman dan protes dari negara tetangga Singapura terkait penamaan KRI Usman-Harun, Rusia terus memantau perkembangannya. Ia bahkan tidak khawatir bila ketegangan hubungan Indonesia-Singapura semakin memburuk dan menyebabkan perang terbuka.
“Hal terburuk jika akhirnya terjadi perang antara Singapura dan Indonesia, Rusia tidak akan khawatir sama sekali, sebab Singapura hanya melihat senjata milik TNI yang dipublikasikan sementara tidak mengetahui senjata TNI yang menjadi bagian rahasia operasi,” kata Michael.
“Tapi Rusia tahu betul kekuatan Indonesia saat ini, Indonesia bukan tandingan Singapura,” lanjutnya.
Michael menyebut bahwa tanpa diminta, Rusia tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu Indonesia bila suatu ketika terjadi penyerangan bersama oleh negara-negara sekutu Singapura.
“Jika Indonesia menghadapi sebuah persekutuan maka Rusia adalah sahabat Indonesia yang akan melakukan tugas sebagai sahabat baik yang tidak akan membiarkan sahabatnya diserang dalam sebuah ketidakadilan. Indonesia adalah sahabat kami yang tempatnya lebih tinggi dari sebuah sekutu. Dan tentu kami akan melakukan hal yang lebih dari apa yang kami lakukan terhadap sekutu kami, melindungi dan membantu sahabat adalah ideologi kami,” tegasnya.

Ketegangan hubungan Indonesia Singapura menyusul kasus KRI Usman Harun terus berlanjut. Awalnya, Singapura hanya membatalkan rencana dialog pertahanan dengan TNI dan juga undangan untuk 100 delegasi Indonesia ke Singapore Airshow 2014. Sekarang Singapura tidak akan mengijinkan KRI Usman Harun melintas di perairan negeri itu.


Adalah Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, dalam pidatonya di depan parlemen Selasa (18/2) menyebut KRI Usman Harun mengingatkan akan agresi militer yang dilakukan Indonesia. Ketika itu Usman dan Harun merupakan prajurit KKO yang melakukan pengeboman di wilayah Singapura. “Singapura tak akan mengizinkan kapal militer bernama Usman Harun ini untuk meminta masuk ke pelabuhan-pelabuhan dan pangkalan-pangkalan Angkatan Laut,” tutur Ng dengan tegas.
Hal itu mengundang komentar Komisi I DPR RI Susaningtyas Nefo Handayani, yang menyatakan Indonesia tak boleh diam saja. “Menurut saya RI jangan mau ditekan politik diplomasi luar negeri oleh Singapura. Pemerintah RI tak bisa begitu saja membiarkan situasi dan kondisi seperti ini,” kata perempuan yang akrab disapa Nuning itu.
Diakuinya, sekarang ini hanya hubungan kerja sama militer yang nampak memanas antara RI dan Singapura. Namun tidak menutup kemungkinan akan berdampak ke bidang lain. “Seperti bidang bisnis, ekonomi, dan tenaga kerja juga akan terpengaruh nantinya,” kata dia.
Nuning tak menyebut siapa pihak yang paling dirugikan akibat memanasnya hubungan ini. Perlu ada pembicaraan lebih lanjut antara kedua negara jika tetap ingin menjaga hubungan bilateral. “Harus ada pembicaraan langsung, setidaknya untuk mengurangi memanasnya hubungan bilateral kedua negara,” pungkas Nuning.
Siapapun manusia waras di dunia ini, tidak akan pernah berharap terjadi perang, baik perang fisik maupun psikologis, atau bentuk perang yang lain seperti perang dagang ataupun perang hacker di dunia maya. Semuanya bakal rugi, semuanya akan hancur. Tidak akan ada pihak yang diuntungkan.
Bahkan sebelum sobat menuntaskan membaca tulisan ini, Si Momot sudah menegaskan duluan bahwa semua pihak akan hancur jika Indonesia-Singapura perang. Tentu dengan tingkat kehancuran yang berbeda-beda, baik secara materiil langsung mapun tidak langsung.
Mengapa? Sebab Indonesia dan Singapura sama-sama memiliki ketergantungan yang sama-sama besar. Hanya saja, sejauh ini, tampak sekali bahwa ketergantungan ekonomi Indonesia jauh lebih besar ketimbang ketergantungan Singapura kepada Indonesia.
Indonesia kalah di jaringan komunikasi
peta jaringan internet Indonesia
Peta jaringan internet Indonesia
Banyak sekali poin saling ketergantungan Indonesia-Singapura saat ini. Namun kalau kita tilik dari sisi infrastruktur komunikasi yang menghubungkan Indonesia dengan dunia luar, maka keunggulan ada di pihak Singapura.
Itulah makanya ketika ada hacker Indonesia menyatakan “yuk perang melawan Singapura”, maka di atas kertas kita sudah kalah kok. Dari sisi kemampuan meng-hack, hacker Indonesia lebih banyak dan bisa jadi dengan kemampuan hacking yang lebih unggul. Masalahnya, data jaringan serat optik dunia (mayoritas jalur serat optik sebagai backbone internasional yang menghubungkan internet exchange Indonesia ke luar negeri menuju Tier-1) mayoritas ke arah Singapura.
“Syukurlah saat ini belum ada tanda-tanda operasi Op Singapura (operasi hacker Indonesia menyerang Singapura) digelar, karena jika berkonflik dengan Singapura, maka kemungkinan internet Indonesia yang justru akan tumbang,” kata mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, Rabu  (13/2) sebagaimana dikutipweb.atjehcyber.net.
Menurut dia, berdasarkan data jaringan serat optik dunia, mayoritas jalur serat optik sebagai backbone internasional yang menghubungkan internet exchange Indonesia ke luar negeri menuju Tier-1, mayoritas ke arah Singapura.
Saat ini saja, seperti juga pernah disampaikan salah satu pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia  (APJII), Singapura menentukan arus trafik internet dari Indonesia, karena HUB-nya ada di negeri tetangga tersebut. Artinya, jika berkonflik dengan Singapura, dan Singapura memutuskan jaringan kabel optik dari Indonesia, maka dapat dipastikan trafik internet Indonesia bakal semaput.
“Ketika Edward Snowden berbicara mengenai penyadapan yang dilakukan Singapura melalui SEA-ME-WE 3, memang harusnya pemerintah segera tanggap. Namun, hingga kini masih belum ada upaya yang jelas dari pemerintah untuk juga memiliki rute serat optik internasional dari Indonesia ke luar negeri, selain Singapura,” sesal Heru.
Beberapa waktu lalu, pernah ada wacana untuk memberi izin bagi operator membangun rute baru seperti dari Manado ke Guam atau Filipina, namun rencana hanya tinggal rencana. Dan Indonesia tetap saja menjadi bangsa tak berdaya.
Ketergantungan minyak Indonesia dari Singapura
arus penyediaan BBMBoleh jadi kita bangga menjadi negara produsen minyak. Namun kita pantas menutup muka kalau faktanya justru kita sangat tergantung pada Singapura untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri. Ya, Indonesia selama ini sangat tergantung dalam pemenuhan BBM  karena harus diimpor dari Singapura. Aneh? Enggak juga.
Singapura memang tidak punya ladang minyak sehingga tak ada aktivitas eksplorasi apalagi eksploitasi. Tapi dari dan melalui Singapura-lah kita melakukan impor minyak, baik jadi maupun mentah.
Suharto Msi, Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi FE UII, menulis di krjogja.com, ketakutan Indonesia terhadap Singapura tampak pada sikap inferior dua wakil menteri kabinet. Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, seperti dikutip Suharto,  secara terang-terangan mengatakan bahwa jika Singapura dan juga Malaysia menghentikan ekspor BBM ke Indonesia, dalam lima hari kita semua akan mati.
Dalam soal minyak ini, Indonesia memang inferior. Pamor  kita ada di bawah Singapura.
Suharto memaparkan, dari data badan pusat statistik (BPS) selama tahun 2013 jumlah impor BBM Indonesia senilai 28,56 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp 256 triliun rupiah meliputi volume 29,6 juta ton. Dari jumlah tersebut 15,145 miliar dollar atau Rp 151 triliun diimpor dari Singapura. Ketergantungan Indonesia pada BBM impor dari Singapura disebabkan kapasitas kilang minyak yang ada saat ini di bawah kapasitas yang diperlukan. Akibatnya, meskipun semua kilang-kilang minyak itu beroperasi penuh, BBM yang dihasilkan jauh di bawah kebutuhan.
Sejak resmi berdiri pada 1957, PT Pertamina hanya memiliki enam unit kilang minyak, dengan kapasitas 1,05 juta barel per hari (bph). Keenam kilang tersebut yakni Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Balikpapan, Kilang Cilacap, Kilang Balongan dan Kilang Sorong. Dari total kapasitas, kilang minyak hanya mampu memproduksi BBM sebanyak 700.000-800.000 barel per hari. Sementara itu, konsumsi BBM Indonesia saat ini mencapai 1,5 juta-1,6 juta bph dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Memang, ketergantungan pasokan minyak Indonesia pada pedagang di Singapura sudah masuk tahap akut. Hal itu diakui PT Pertamina (Persero), sebagai pelaksana penyedia BBM bersubsidi. Senior Vice President Retail Marketing Pertamina Suhartoko mengatakan Indonesia memang saat ini masih memproduksi minyak. Akan tetapi, hasil produksi itu terlalu bagus bila diolah hanya menjadi oktan 88 alias premium.
Karena kebutuhan konsumen dan penugasan pemerintah adalah BBM berkualitas rendah, di situlah masuk pedagang perantara (broker) Singapura. Mereka bisa memasok premium atau solar bersubsidi secara berkelanjutan dengan harga bersaing.
“Semua broker ada di Singapura, saya enggak tahu asal negaranya mana, apakah Hong Kong atau mana, tapi lokasinya di Singapura,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kota Batam.
Kekurangan pelabuhan minyak yang layak
Selain fakta bahwa para pedagang Singapura memainkan peranan penting dalam perdagangan minyak, ketergantungan itu juga terletak pada kenyataan bahwa kita masih kekurangan pelabuhan minyak untuk mendatangkan minyak dari luar negeri tanpa melalui Singapura.
Dalam kaitan itulah, seperti dikatakan Suhartoko, Pertamina kemudian memperbanyak fasilitas infrastruktur distribusi BBM. Misalnya dengan memperbesar terminal timbun BBM dan minyak di Pulau Sambu. Pelabuhan itu hanya bisa menampung sekitar 150.000 kilo liter (KL), dan akan dikembangkan untuk tahap awal agar bisa menampung 300.000 KL dan dapat disandari kapal besar berkapasitas LR 100.000 DWT (bobot mati kapal).
Suhartoko menambahkan, dengan mampu disandari kapal besar dan kapasitas bertambah, membuat Pertamina dapat membeli minyak dari negara lain selain Singapura yang jauh lebih murah.
“Kita punya kapal berkapasitas besar, kita sudah pernah coba beli minyak dari Korea dan Thailand dibawa ke Tuban dan Balongan, terbukti harganya lebih baik dibandingkan impor dari Singapura. Jadi nantinya kita bisa beli minyak dari Korea, Thailand atau negara lain lalu dibawa ke Sambu,” ungkapnya.
Suhartoko menambahkan lagi, memang untuk saat ini Indonesia belum bisa lepas dari ketergantungan impor BBM. “Yang jelas kita ingin mengurangi ketergantungan dengan Singapura. Tapi sepanjang Singapura masih jual minyak dengan harga murah ya namanya kita masih butuh minyak impor tetap beli di Singapura. Apalagi dengan di Sambu kapasitasnya bertambah kami yakin harga minyak di Singapura akan lebih murah lagi, karena kalau mahal ya kita lebih pilih beli dari negara lain,” tutupnya.
Lalu lintas udara dikontrol Singapura
Hal yang juga menjadikan Indonesia inferior di bawah Singapura adalah kenyataan bahwa kita sebenarnya belum berdaulat sepenuhnya atas udara negeri sendiri karena sebagian masih dikontrol oleh Singapura.
Untuk diketahui saja bahwa hingga akhir 2014 ini sebagian wilayah udara Indonesia masih akan dikendalikan oleh pengatur lalu lintas udara milik Singapura. Mengapa? Karena itulah bunyi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 1996 tentang ratifikasi perjanjian FIR (Flight Information Region) dengan Singapura, yang menyatakan sistem navigasi timur di Indonesia dikuasai Singapura selama 15 tahun.
Sistem pengamanan udara di wilayah timur Indonesia antara lain adalah sistem navigasi udara untuk Batam, Palembang, Medan, Pekanbaru, Pontianak dan Bangka Belitung. Ya, di tempat itu kontrol udara dilakukan oleh Singapura.
Tak mengherankan kalau ada desakan agar Indonesia segera mengimplementasikan Peraturan Pemerintah (PP) No 77 Tahun 2012 tentang sistem jasa layanan penerbangan agar Indonesia lebih berdaulat penuh di udara.
“Partai Golkar mendesak pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan PP 77 Tahun 2012 itu agar segera membentuk Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang fokus pada navigasi penerbangan di Indonesia. Dengan demikian Indonesia memiliki satu lembaga navigasi yang menggabungkan navigasi penerbangan di seluruh wilayah NKRI. Apalagi, soal navigasi itu berdampak ekonomis bagi Indonesia. Sebab besaran ‘fee’-nya pun ditentukan Singapura,” kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya.
Ketergantungan Singapura pada Indonesia
Kalau ketergantungan Indonesia kepada Singapura terletak pada hal-hal yang sangat vital, maka ketergantungan Singapura pada Indonesia hanya pada hal yang sifatnya “tambahan” dan kalaupun hal itu kita jadikan sebagai “alat pukul” efeknya tidak langsung terasa dan kita pun tidak bisa memberikan pukulan telak. Beda  dengan alat pukul yang dimiliki Singapura untuk Indonesia.
Boleh jadi devisa terbesar Singapura datangnya dari Indonesia. Apakah kita bisa menghentikan langsung aliran devisa itu? Tentu tidak bisa. Sebab devisa Singapura dari Indonesia itu datang, antara lain, dari wisatawan Indonesia yang melancong ke sana sekitar 2,5 juta/ tahun, uang dari sekitar 20.000 pelajar Indonesia yang menempuh studi di universitas-universitas di Singapura, warga Indonesia yang menjadi pasien rumah sakit Singapura yang jumlahnya sekitar 50% dari pasien asing yang ada di RS Singapura.
Ketergantungan Singapura lainnya, seperti ditulis Mas W di kompasiana, adalah  ketersediaan tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri itu dan ketersediaan pasir laut dari Indonesia.
Berdasar paparan di atas, kalau ketegangan Indonesia-Singapura meningkat di berbagai bidang dan timbul perang dalam arti kata sebenarnya, Singapura memiliki alat penghancur yang bisa berakibat telak bagi Indonesia.
Siapa yang salah? Kita semua. Sebagai bangsa yang besar, hendaknya tidak sekadar besar pada jumlah penduduknya ataupun luasan wilayahnya. Sudah saatnya kita menggelorakan kembali semangat juang berdasarkan rasa nasionalisme yang tinggi, dimulai dari bekerja bersungguh-sungguh di bidang masing-masing.
Sumberbatampos.co.id, hankam.kompasiana.com, dan simomot.com


17 Feb 2014

Bumi Terancam Serangan Asteroid


Hanya Bom Nuklir yang Mampu Selamatkan Bumi dari Serangan Asteroid

Jika tak dilakukan upaya apapun, manusia bisa terancam.


Ancaman serangan astroid memang sangat serius. Untuk itu peneliti berpikir cara yang digunakan juga harus setara. Menggunakan kekuatan yang sangat besar.

Bagaimana caranya? Seperti dilansir Space.com, Sabtu 15 Februari 2014, peneliti mengusulkan penggunaan bom nuklir. Bom dengan daya ledak luar biasa itu digunakan untuk menghancurkan bayu antariksa sebelum masuk ke atmosfer bumi.

"Kami memiliki solusi menggunakan konsep dasar kami yang dapat mengurangi ancaman asteroid, dengan berbagai peringatan," ujar Bong Wie, peneliti Iowa State University dalam temu Konsep Kemajuan Inovasi NASA (NIAC) di Stanford University.

Dalam presentasinya, Wie menyoroti ancaman asteroid jelas begitu nyata. Ia menggambarkan dashyatnya serangan asteroid tergambar setahun lalu, saat asteroid membelah langit Chelyabinsk, Rusia. Menghasilkan ledakan, menggetarkan bangunan sekitar, memecahkan kaca serta melukai beberapa warga. 

"Beberapa tahun lalu, saya harus mencontohkan dahsyatnya asteroid dengan contoh dinosaurus. Kita jelas tahu dari peristiwa setahun lalu itu," kata dia. 

Wie mengatakan, idealnya, batu antariksa berbahaya akan terdeteksi satu dekade sebelum masuk ke lintasan Bumi. Dengan begitu, manusia dapat menyiapkan waktu untuk mengusir asteroid sebelum masuk ke lintasan bumi.
Namun nyatanya, sepanjang ini asteroid berbahaya muncul dalam waktu yang cepat. Meski terdeteksi radar, tapi waktunya hanya kurang dari setahun. Tentu kondisi ini membuat persiapan menangkalnya kurang maksimal. 
Oleh karena itu, Wie berpikir bom nuklir adalah solusi terbaik. Wie bersama rekan-rekannya terus mengembangkan konsep pesawat antariksa yang disebut Hypervelocity Asteroid Intercept Vehicle (HAIV). Tim ini sudah membuat dua konsep pada 2011 dan 2012.

Nantinya pesawat ini akan bertemu dengan asteroid, kemudian mengirimkan penabrak kinetik dan mengirim asteroid untuk kemudian di evakuas ke jarak tertentu. Setelah itu, bom nuklir akan mengikuti dalam waktu sepermili detik untuk meledakkan batu antariksa itu.

Wie mengakui, beberapa fragmen asteroid dari ledakan itu mungkin masih akan mempengaruhi bumi. Tapi menurutnya, dampak itu bisa diminimalkan tergantung pada seberapa jauh ledakan dari bumi.

Ia menggambarkan, misalnya, asteroid sebesar 300 meter diledakkan pada lokasi yang jauh di luar medan gravitasi bumi dengan waktu peringatan 30 hari saja. Dalam simulasi komputer menunjukkan, kurang dari 0,1 persen asteroid yang dihancurkan tetap meluncur ke bumi.

"Kita akan memiliki hujan meteor akut mungkin 100 kejadian meteor Rusia," ujar Wie mengingatkan.

Jika tak melakukan upaya apapun, manusia bisa terancam dengan kekuatan ledakan yang setara 150 ribu kali kekuatan bom atom Hiroshima.

Ditambahkan, tim peneliti mengatakan konsep HAIV tidak akan berjalan sendirian. Akan ada dukungan dari Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS), sebuah sistem peringatan asteroid yang dipimpin Universitas Hawaii, dengan bantuan dana US$5 juta setara Rp58,8 miliar dari NASA.

Diperkirakan, jika sistem ini dapat beroperasi pada 2015, ATLAS harus mampu memberikan satu hari peringatan untuk serangan asteroid delapan meter, satu minggu peringatan untuk asteroid berukuran 45 meter dan tiga minggu peringatan untuk asteroid 140 meter.

Untuk mewujudkan misi ini memang butuh biaya yang sangat besar. Wie mengatakan setidaknya perlu US$500 juta setara Rp5,8 Triliun.

"Bila sistem kami siap dibangun, diujicoba dan disebarkan dan diluncurkan setiap saat, maka kita telah memiliki solusi problem ini," ujar Wie.

Asteroid Hantam Planet Mars

Benturan dahsyat itu berdampak hingga radius 9 kilometer.

Misi HiRISE yang dijalankan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA di Mars telah menangkap citra sebuah kawah di Mars yang mempesona. Pasalnya, kawah ini bukanlah kawah biasa. Empat tahun lalu, kawah ini belum ada.
Tampak dari satelit, kawah itu memiliki lebar 100 kaki (30 meter) dan berbentuk seperti ledakan bintang (starburst). Bentuk itu diduga berasal dari benturan keras yang membuat asteroid terpecah menjadi pecahan batu-batu kecil yang menyebar ke permukaan planet. 


Ilmuwan NASA menduga insiden itu terjadi antara Juli 2010 dan Mei 2012. Dampak dari benturan dahsyat itu meluluhlantakkan permukaan Mars dan memuntahkan puing-puing hingga sejauh sembilan kilometer dari titik tengah kawah.
Sejatinya, NASA telah mengambil dua foto kawah ini sejak November tahun lalu. Namun, baru dirilis minggu ini setelah melalui serangkaian pengamatan selama dua bulan lebih.
Gambar pertama bernuansa biru dengan komposisi warna yang ditingkatkan, sehingga dampak dari benturan asteroid dan Mars tampak cukup jelas. Pusat kawah berwarna sangat biru yang menandakan ruang kosong.
Anggota tim HiRISE memperkirakan batu luar angkasa yang "menyapa" Planet Mars itu berukuran panjang 10 kaki (3 meter), jauh lebih kecil dari meteor yang pernah mengguncang wilayah Chelyabinsk, Rusia, awal tahun lalu yang berukuran panjang 65 kaki (19 meter).
"Kalau saja asteroid ini menyasar ke Bumi, kemungkinan batu itu akan terbakar di atmosfer dan menjadi serpihan batu api di langit," ujar Alfred McEwen, pemimpin misi HiRISE, dilansirLA Times, Jumat 7 Februari 2014.
Kawah di Mars ini ditemukan pertama kali oleh Context Camera (CTX), satu dari enam instrumen satelit milik NASA Mars Reconnaissance Orbiter. Awalnya, para ilmuwan mengamati satu titik hitam yang belum pernah ada sebelumnya di gambar CTX.
Karena kemampuan CTX yang terbatas dalam menangkap gambar spesifik, ilmuwan NASA akhirnya memerintahkan tim HiRISE untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
Sumber: VIVAnews




13 Feb 2014

Perbandingan kekuatan militer Indonesia Vs Singapura


Indonesia Lebih Unggul

 Seperti diketahui Sersan Usman dan Kopral Harun adalah dua anggota Korps Komando Operasi TNI AL (kini Marinir) yang meledakkan bom di Orchard Road Singapura saat operasi Dwikora. Keduanya tewas digantung pemerintah Singapura tahun 1968.
Namun pemerintah Indonesia cuek saja menanggapi protes Singapura. Mereka menegaskan penamaan kapal perang sudah sesuai prosedur. Usman dan Harun adalah pahlawan nasional.
















Jika dibandingkan, Indonesia dan Singapura seperti semut dan gajah. Luas wilayah Singapura cuma 697 kilometer persegi, sedangkan Indonesia Indonesia 1.904.569 kilometer persegi. Penduduk Singapura cuma 5 juta orang, sementara Indonesia lebih dari 240 juta jiwa.
Namun kekuatan militer Singapura tetap tak bisa dibanding enteng. Walau secara jumlah Indonesia lebih unggul, beberapa alutsista Singapura lebih canggih. Situs Global Fire Power menempatkan Indonesia di urutan 15, sementara Singapura di urutan 68 dunia.
Berikut perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Singapura dikutip dari situs analisa pertahanan tersebut.
1. Jumlah personel militer dan cadangan

Soal jumlah penduduk dan jumlah personel militer, Indonesia jauh mengungguli Singapura. Namun Singapura sudah mewajibkan warganya yang memenuhi syarat mengikuti wajib militer. Sementara Indonesia belum mengadakan program tersebut secara luas.
Berikut perbandingannya:
Jumlah personel militer aktif
Indonesia: 438.410
Singapura: 72.000
Pasukan cadangan
Indonesia: 400.000
Singapura: 300.000
Penduduk yang bisa dijadikan tentara
Indonesia: 107.538.660
Singapura: 2.105.973
2. Kekuatan darat

Walau luas negaranya sangat kecil, rupanya Singapura serius membangun kekuatan daratnya. Singapura bahkan lebih dulu membeli tank kelas berat Leopard. Sementara Indonesia baru tahun ini memperkuat kavaleri dengan Leopard.
Indonesia baru memborong berbagai persenjataan canggih seperti peluncur roket, artileri dan panser. Sebelumnya, sudah jadi rahasia umum peralatan perang Indonesia ketinggalan.
Singapura juga unggul soal artileri dan kendaraan lapis baja.
Tank Baja
Indonesia: 400
Singapura: 132
Kendaraan lapis baja
Indonesia: 506
Singapura: 2.192
Artileri jarak jauh
Indonesia: 62
Singapura: 262
Peluncur roket
Indonesia: 50
Singapura: 18
Mortir
Indonesia: 3.350
Singapura: 100
Senjata antitank
Indonesia: 11.000
Singapura: 4.000
Kendaraan angkut logistik
Indonesia: 11.100
Singapura: 2.100
3. Kekuatan laut

Luas wilayah laut Singapura tak seberapa. Tapi ada enam kapal selam yang menjaga perairan mereka. Sementara Indonesia kini hanya memiliki dua kapal selam. Tiga kapal selam yang dipesan dari Korea Selatan belum selesai seluruhnya.
Kapal perang
Indonesia: 150
Singapura: 39
Kapal selam
Indonesia: 2
Singapura: 6
Kapal pendarat pasukan
Indonesia: 26
Singapura: 4
Kapal kelas korvet
Indonesia: 23
Singapura: 6
Kapal kelas frigat
Indonesia: 6
Singapura: 6
Kapal dagang
Indonesia: 1.340
Singapura: 1.599
Pelabuhan Laut Utama
Indonesia: 9
Singapura: 1
Kapal Patroli
Indonesia: 70
Singapura: 12
4. Kekuatan udara

Indonesia kini berambisi membangun kekuatan udaranya. TNI AU diperkuat sejumlah pesawat tempur baru yang menggantikan pesawat tua yang layak dimuseumkan. Pesawat itu antara lain jet tempur Sukhoi, F-16 Blok C-D, T-50 Golden Eagle dan Super Tucano.
Sementara Singapura mengandalkan F-16 blok D, F-15SG dan F-5 Tiger. Mereka juga mengandalkan helikopter serbu apache untuk serangan darat.
Pesawat tempur dan angkut
Indonesia: 444
Singapura: 359
Helikopter
Indonesia: 187
Singapura: 86
Lapangan udara dan airport
Indonesia: 676
Singapura: 9
5. Perekonomian
Urusan militer tak cuma soal senjata. Perekonomian pegang peranan penting. Di eka.com - bidang ini Singapura mengungguli Indonesia. Mereka bisa leluasa terus memodernisasi angkatan perangnya.
Anggaran pertahanan
Indonesia: USD 5.220.000.000
Singapura: USD 8.302.000.000
Produksi minyak
Indonesia: 982.900 barel per hari
Singapura: 0
Konsumsi minyak
Indonesia: 1.115.000 barel per hari
Singapura: 927.000 barel per hari
Cadangan minyak
Indonesia: 3.885.000.000 barel per hari
Singapura: 0
Devisa
Indonesia: USD 110.100.000.000
Singapura: USD 225.800.000.000

SumberMerdeka.com



10 Feb 2014

Analisis Perang Dunia III Oleh Mantan Direktur Operasi CIA



Pada tahun 2007, Philip Giraldi, mantan direktur operasi CIA menulis artikel tentang terjadinya perang Iran melawan Amerika-Israel yang memicu Perang Dunia III. Artikel ini mendapat sambutan luas dan terbesar di berbagai media massa independen hingga media-media utama dunia. 



Philip Giraldi

Giraldi adalah salah seorang penggerak satu kelompok mantan pejabat inteligen Amerika yang beberapa waktu lalu menulis surat kepada Presiden Barack Obama dan memintanya untuk tidak melakukan "perang bodoh" melawan Iran, negara yang jauh lebih kuat dibanding Irak dan Afghanistan yang tidak bisa ditaklukkan sepenuhnya oleh Amerika.

Menanggapi situasi yang semakin genting antara Amerika dan Iran akhir-akhir ini, Giraldi kembali merilis analis-nya yang telah diperbaharui tentang jalannya perang antara Amerika dan Israel melawan Iran yang dimuat di situs antiwar.com tgl 12 Januari yang lalu. Secara ringkas analisis perang tersebut adalah sbb:

Tersudut oleh sanksi ekonomi yang diterapkan Amerika dan sekutu-sekutunya, Iran memutuskan melakukan aksi penutupan Selat Hormuz. Sebuah kapal fregat Amerika, USS Ingraham, melintas di selat tersebut untuk melakukan misi patroli di lepas pantai Bushehr tampat reaktor nuklir Iran berada. Ia dicegat oleh kapal patroli cepat Iran yang mengultimatumnya untuk menyingkir. Ultimatum diabaikan dan kapal patroli Iran menembakkan granat berpeluncur roket ke USS Ingraham yang dibalas dengan tembakan meriam Phalanx. Kapal patroli Iran tenggelam dalam insiden tersebut dan menewaskan seluruh awaknya. Di pihak Amerika beberapa awal kapal tewas dan luka-luka.

Merespon insiden tersebut Armada V Amerika mengirimkan pesawat-pesawat tempurnya yang berpangkalan dari dek kapal induk USS John C. Stennis, menghancurkan pangkalan laut dimana kapal patroli Iran berasal. Presiden Obama mengadakan konperensi pers menuduh Iran telah melakukann provokasi dan tindakan perang serta berjanji untuk melakukan apapun untuk mendukung kekuatan militer Amerika di kawasan konflik, namun ia menahan diri untuk tidak menyerang Iran dengan kekuatan penuh. Sidang darurat DK dan Majelis UMum PBB menyerukan gencatan senjata, namun ditolak Amerika dan Israel.

Israel memanfaatkan situasi dengan melakukan serangan udara atas fasilitas-fasilitas nuklir Iran, menewaskan puluhan orang termasuk tenaga-tenaga ahli Rusia. Iran menembak jatuh 6 pesawat tempur Israel.



Congress Amerika dengan dukungan pers, menyerukan serangan militer besar-besaran Amerika kepada Iran. Obama memerintahkan aksi militer terbatas terhadap Iran. Dengan keunggulan udara dan laut, Amerika menghancurkan fasilitas-fasilitas nuklir, militer dan infrastruktur Iran serta ribuan warga sipil Iran tewas.

Setelah jeda sejenak, Iran membalas dengan menembakkan rudal-rudal jarak sedang dan jarak jauhnya. Kapal induk USS John C. Stennis tertembak rudal Iran dan mengalami rusak berat hingga harus naik dok. Iran juga mengerahkan kapal-kapal patroli cepat berpeluru kendalinya untuk melakukan aksi-aksi serangan bunuh diri yang menimbulkan korban tidak sedikit pada Armada V.

Demonstran pendukung Iran berlangsung ricuh di Beirut. Hizbllah menembakkan roket-roket dan rudalnya ke Israel menghantam Tel Aviv dan menewaskan ratusan warga Israel. Israel membalas dengan membom Lebanon dan Syria yang dianggap mendukung Hizbollah. Rudal-rudal jarak jauh Shahab-3 Iran menghantam Israel, menewaskan lebih banyak korban. Israel memobilisasi pasukan dan mengerahkannya ke perbatasan dengan Lebanon dan Syria. Syria dan Lebanon juga memobilisasi pasukan. Kerusuhan terjadi di Baghdad menuntut pemerintah Irak memberikan dukungan kepada Iran seraya menyerang kantor kedubes Amerika.

Para pejuang Shiah pro-Iran melakukan aksi sabotase terhadap kilang-kilang minyak Saudi. Sebuah kapal tanker Kuwait dihantam rudal Iran, tanker lainnya menghantam ranjau laut yang ditebar Iran. Perusahaan-perusahaan asuransi menolak klaim asuransi dengan alasan korban perang tidak manjadi tanggungan asuransi. Jalur Selat Hormuz tertutup total oleh blokade Iran menyebabkan harga minyak dunia melonjak hingga $300 per-barrel. Indeks Dow Jones melorot hingga 900 point hingga membuat banyak kebangkrutan.

Amerika menawarkan gencatan senjata, tapi ditolak Iran yang sudah mengalami kehancuran fisik dan ngotot untuk membalas dendam. Presiden Afgahnistan ditembak mati oleh pengawal Shiah-nya. Terjadi kevakuman pemerintahan dan Taliban mengambil alih kekuasaan. Wilayah Mazar-i-Sharif yang mayoritas dihuni masyarakat Shiah menyatakan pisah dari Afghanistan dan menggabungkan diri dengan Iran.

Pakistan menyatakan kondisi darurat perang dan memerintahkan Amerika mengurangi personil diplomatik dan militernya. Pakistan juga menutup perbatasannya dengan Afghanisan, membuat pasukan NATO di Afghanistan secara otomatis terkepung. Operasi penyelamatan besar-besaran melalui udara pun dilakukan NATO terhadap pasukannya yang tertinggal, dengan meninggalkan sejumlah besar perlengkapan militer.

Pemerintahan Lebanon dan Palestina mengundurkan diri dan digantikan oleh Hizbollah dan HAMAS. Hujan rudal Iran menghantam kilang-kilang minyak Saudi dan negara-negara Teluk, memaksa mereka membujuk Iran untuk menghentikan aksinya dan menyatakan diri netral serta berjanji tidak akan memberikan bantuan kepada Amerika.

Ribuan sukarelawan menumpuk di perbatasan Gaza, Mesir, menuntut pemerintah mengijinkan mereka berperang di Palestina. Demonstran Shiah menumbangkan regim Sunni Bahrain dan membentuk pemerintahan baru yang pro Iran, memaksa Armada V Amerika meninggalkan pangkalannya di Bahrain. Indeks Dow Jones semakin hancur.

Amerika membujuk Cina dan Rusia untuk mempengaruhi Iran menyetujui gencatan senjata, namun ditolak kedua negara dengan alasan Amerika lah yang menjadi provokator perang selain korban jiwa tenaga ahli mereka di Iran. Aksi-aksi pemboman bunuh diri terjadi di kota-kota besar Amerika dan Eropa. Obama mengancam Iran akan menggunakan senjata nuklirnya kecuali Iran setuju gencatan senjata. Iran tetap menolak. Negara-negara nuklir di di sekitar kawasan, Cina, Rusia, India, Pakistan dan Israel langsung menyatakan kondisi darurat nuklir.

Kapal-kapal perang Amerika satu demi satu mendapat serangan rudal Iran. Kantor-kantor kedubes Amerika di kawasan Timur Tengah mendapat serangan. Demo-demo anti Amerika pecah di seluruh negara Islam termasuk Indonesia dan Malaysia. Kantor konsulat Amerika di Karachi dibakar massa.

Aksi-aksi teroris di Amerika memaksa penerbangan domestik anjlok hingga separo. Amerika menangkapi para pemimpin Islam yang dianggap membahayakan, demikian juga para aktifis anti-perang. Israel terus-menerus menerima serangan roket dan rudal dari Lebanon, Syria, Palestina dan Iran. Serangan balasan Israel menghancurkan negara-negara musuhnya tapi tidak mampu menghentikan serangan musuh. Pemerintah Israel tumbang dan digantikan regim baru yang lebih keras. India mengancam menyerang Pakistan jika tidak memberikan jaminan keamanan arsenal nuklirnya.

Amerika menggunakan senjata nuklirnya, tipe bom neutron yang mematikan namun kurang menimbulkan kerusakan fisik. Ratusan ribu rakyat Iran tewas seketika. Namun Iran terus melawan dan menembakkan rudal-rudalnya. Kapal-kapal perang Amerika pun bertenggelaman terkena tembakan rudal anti-kapal Iran. Cina dan Rusia menyatakan kondisi siaga nuklir tertinggi.


Militan Pakistan yang didukung militer mengkudeta pemerintah. India yang khawatir nuklir Pakistan jatuh ke tangan teroris melakukan serangan kilat ke Pakistan dengan sasaran utama kota Wah dan Multan yang merupakan pusat persenjataan nuklir dan konvensional Pakistan. Pakistan membalas dengan menembakkan rudal nuklirnya ke New Delhi.

Perang Dunia III pun pecah.

Meski Giraldi adalah pakar politik dan inteligen, ia melupakan fakta bahwa Saudi dan negara-negara Teluk serta Jordania adalah sekutu Amerika-Israel yang sudah lama terlibat dalam skenario serangan terhadap Iran. Karena itu mereka pun aktif terlibat dalam serangan udara ke Iran bersama Amerika. Demikian juga NATO, aktif terlibat dalam peperangan di pihak Amerika.

Ia juga melupakan fakta bahwa Iran telah memiliki sistem pertahanan udara canggih yang merontokkan 1/3 pesawat-pesawat Amerika dan sekutu-sekutunya. Iran juga memiliki ribuan rudal-rudal dan torpedo kecepatan tinggi yang sulit dideteksi radar hingga mampu menenggelamkan sebagian besar Armada V. Belum lagi ratusan speedboat dan kapal patroli cepatnya yang juga dilengkapi dengan rudal anti-kapal.