5 Senjata Kimia Mematikan yang Pernah Dipakai dalam Perang
SHABESTAN — Amerika Serikat (AS) menuding Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warganya. Alasan ini membuat AS berencana melakukan aksi militer kendati Suriah membantah dan menyebut senjata kimia itu dipakai para emberontak. Berikut 5 senjata kimia yang dipakai dalam perang.
Berikut 5 senjata kimia paling mematikan di dunia seperti dikutip dari Live Science dan berbagai sumber:
1. Sarin
Sarin adalah zat kimia beracun rekayasa manusia. Zat ini diproduksi dalam bentuk cair. Namun karena rendahnya titik penguapan maka sarin dapat langsung berubah menjadi gas saat dilepas ke lingkungan. Zat ini mematikan, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Sarin dikenal sebagai GB dalam dunia militer. Dikembangkan pertama kali sebagai pestisida di Jerman tahun 1938. Namun sejak itu, zat ini diklasifikasikan di banyak negara sebagai agen saraf kimia, senjata kimia paling beracun yang kerjanya cepat. Orang yang terpapar gas sarin ini akan segera kehilangan kendali atas fungsi tubuhnya. Jika tidak segera ditangani, orang yang terpapar sarin akan segera koma dan mengalami gagal nafas.
Tahun 1950-an, NATO menetapkan sarin sebagai senjata kimia standar. Uni Soviet dan AS memproduksi sarin untuk tujuan militer. Sarin juga pernah dipakai rezim Saddam Hussein di Irak untuk membantai etnis Kurdi tahun 1988, yang menewaskan 5 ribu orang. Kemudian Irak juga menggunakan gas ini untuk melawan tentara Iran tahun 1988.
Dalam majalah Foreign Policy pada 26 Agustus 2013 lalu, terungkap dokumen CIA bahwa pada tahun 1988 itu, proses pelepasan senjata kimia oleh Irak juga atas sepengetahuan AS, yang saat itu membantu rezim Saddam.
Kini, gas ini pula yang dituduhkan AS dipakai oleh Suriah, yang membuat AS bertekad melakukan aksi militer ke Suriah.
2. Agent Orange
Agent Orange adalah senjata kimia campuran antara zat penggugur daun dan herbisida yang diproduksi perusahaan AS. Zat ini mengandung zat dioksin yang berbahaya. Residu zat ini pada manusia bisa menyebabkan tumor, kanker, bayi lahir cacat, ruam kulit hingga gejala psikologis.
Tentara AS menggunakan zat ini saat perang Vietnam tahun 1961-1971. Zat ini disemprotkan di udara oleh tentara AS di hutan-hutan lebat Vietnam, yang bertujuan membuka hutan tempat tentara Vietkong bersembunyi sekaligus mengurangi tanaman yang menjadi logistik tentara Vietkong. Selama 10 tahun, AS menyemprotkan 19 juta galon agent orange di lebih dari jutaan hektar lahan di Vietnam.
Hasilnya, Vietnam memperkirakan 400 ribu orang tewas karena Agent Orange dan 500 ribu bayi lahir cacat baik fisik maupun mental karena orang tuanya terpapar Agent Orange, demikian dilansir Investvine pada 22 Agustus 2013 lalu.
3. Gas Mustar/Mustar Sulfur
Zat ini adalah senjata kimia yang menyebabkan kulit, saluran pernapasan dan mata terbakar. Gas ini juga bisa terserap tubuh melalui pernafasan, saluran pencernaan atau hanya kontak melalui mata atau kulit.
Zat ini digunakan saat Perang Dunia I dan efektif melumpuhkan korban secara massal. Selama Perang Dunia I, tercatat yang pernah menggunakan gas ini adalah Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, Uni Soviet, Nazi Jerman, Jepang.
Sedangkan mustar sulfur umumnya tidak berwarna, meski sebenarnya ada warna kuning atau hijau tipis saat menguap. Gas ini berbau seperti krim mustard, bawang putih, lobak atau belerang. Korbannya bisa bengkak, kulit melepuh dan beruam, gatal-gatal, bernanah, iritasi mata, kebutaan sementara, pilek, batuk, sesak nafas dan nyeri sinus. Di saluran pencernaan, gas ini juga bisa menyebabkan sakit perut, diare, demam dan muntah.
4. Agent 15
Agent 15 atau dikenal dengan nama BZ atau Buzz yang memiliki nama kimia 3-quinuklidinil benzilat adalah gas saraf yang kuat. Untuk melumpuhkan total musuh, cukup dipakai Agent 15 dalam jumlah kecil.
Gas ini tidak berbau dan bisa bekerja dalam saluran pernafasan begitu terhirup. Gas ini juga bisa masuk melalui kulit dan saluran pencernaan. Begitu terpapar, dalam 1 jam gejala gas ini akan tampak seperti linglung, gemetar, pingsan hingga koma yang bisa berlangsung selama 2 hari.
Penggunaan Agent 15 diduga digunakan dalam konflik Bosnia tahun 1995. Gas ini juga dituduhkan sejumlah Diplomat AS digunakan pemerintah Suriah terhadap tentara pemberontak kendati belum dikonfirmasikan.
5. Gas Klorin
Gas Klorin adalah senjata kimia yang dalam sejarah perang sudah digunakan selama 100 tahun. Saat Perang Dunia I, gas klorin yang juga diketahui sebagai bertolit, digunakan tentara Jerman saat perang di Belgia.
Klorin bisa ditekan dan didinginkan menjadi cair, kemudian gampang dikapalkan dan disimpan dalam tangki. Saat dilepaskan ke lingkungan, klorin bisa menyebar di tanah dan udara dengan cepat karena itulah zat ini menjadi senjata kimia untuk perang dan teroris.
Walaupun zat ini sekarang sudah jarang digunakan karena ada zat yang lebih mematikan, klorin mudah untuk diproduksi dan disamarkan sejak zat ini, juga digunakan bagi kepentingan sipil untuk sanitasi air. Tahun 2007, bom gas klorin pernah digunakan untuk membunuh lusinan warga dalam perang Irak.
[Sumber: Detik News]
1. Sarin
Sarin adalah zat kimia beracun rekayasa manusia. Zat ini diproduksi dalam bentuk cair. Namun karena rendahnya titik penguapan maka sarin dapat langsung berubah menjadi gas saat dilepas ke lingkungan. Zat ini mematikan, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Sarin dikenal sebagai GB dalam dunia militer. Dikembangkan pertama kali sebagai pestisida di Jerman tahun 1938. Namun sejak itu, zat ini diklasifikasikan di banyak negara sebagai agen saraf kimia, senjata kimia paling beracun yang kerjanya cepat. Orang yang terpapar gas sarin ini akan segera kehilangan kendali atas fungsi tubuhnya. Jika tidak segera ditangani, orang yang terpapar sarin akan segera koma dan mengalami gagal nafas.
Tahun 1950-an, NATO menetapkan sarin sebagai senjata kimia standar. Uni Soviet dan AS memproduksi sarin untuk tujuan militer. Sarin juga pernah dipakai rezim Saddam Hussein di Irak untuk membantai etnis Kurdi tahun 1988, yang menewaskan 5 ribu orang. Kemudian Irak juga menggunakan gas ini untuk melawan tentara Iran tahun 1988.
Dalam majalah Foreign Policy pada 26 Agustus 2013 lalu, terungkap dokumen CIA bahwa pada tahun 1988 itu, proses pelepasan senjata kimia oleh Irak juga atas sepengetahuan AS, yang saat itu membantu rezim Saddam.
Kini, gas ini pula yang dituduhkan AS dipakai oleh Suriah, yang membuat AS bertekad melakukan aksi militer ke Suriah.
2. Agent Orange
Agent Orange adalah senjata kimia campuran antara zat penggugur daun dan herbisida yang diproduksi perusahaan AS. Zat ini mengandung zat dioksin yang berbahaya. Residu zat ini pada manusia bisa menyebabkan tumor, kanker, bayi lahir cacat, ruam kulit hingga gejala psikologis.
Tentara AS menggunakan zat ini saat perang Vietnam tahun 1961-1971. Zat ini disemprotkan di udara oleh tentara AS di hutan-hutan lebat Vietnam, yang bertujuan membuka hutan tempat tentara Vietkong bersembunyi sekaligus mengurangi tanaman yang menjadi logistik tentara Vietkong. Selama 10 tahun, AS menyemprotkan 19 juta galon agent orange di lebih dari jutaan hektar lahan di Vietnam.
Hasilnya, Vietnam memperkirakan 400 ribu orang tewas karena Agent Orange dan 500 ribu bayi lahir cacat baik fisik maupun mental karena orang tuanya terpapar Agent Orange, demikian dilansir Investvine pada 22 Agustus 2013 lalu.
3. Gas Mustar/Mustar Sulfur
Zat ini adalah senjata kimia yang menyebabkan kulit, saluran pernapasan dan mata terbakar. Gas ini juga bisa terserap tubuh melalui pernafasan, saluran pencernaan atau hanya kontak melalui mata atau kulit.
Zat ini digunakan saat Perang Dunia I dan efektif melumpuhkan korban secara massal. Selama Perang Dunia I, tercatat yang pernah menggunakan gas ini adalah Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, Uni Soviet, Nazi Jerman, Jepang.
Sedangkan mustar sulfur umumnya tidak berwarna, meski sebenarnya ada warna kuning atau hijau tipis saat menguap. Gas ini berbau seperti krim mustard, bawang putih, lobak atau belerang. Korbannya bisa bengkak, kulit melepuh dan beruam, gatal-gatal, bernanah, iritasi mata, kebutaan sementara, pilek, batuk, sesak nafas dan nyeri sinus. Di saluran pencernaan, gas ini juga bisa menyebabkan sakit perut, diare, demam dan muntah.
4. Agent 15
Agent 15 atau dikenal dengan nama BZ atau Buzz yang memiliki nama kimia 3-quinuklidinil benzilat adalah gas saraf yang kuat. Untuk melumpuhkan total musuh, cukup dipakai Agent 15 dalam jumlah kecil.
Gas ini tidak berbau dan bisa bekerja dalam saluran pernafasan begitu terhirup. Gas ini juga bisa masuk melalui kulit dan saluran pencernaan. Begitu terpapar, dalam 1 jam gejala gas ini akan tampak seperti linglung, gemetar, pingsan hingga koma yang bisa berlangsung selama 2 hari.
Penggunaan Agent 15 diduga digunakan dalam konflik Bosnia tahun 1995. Gas ini juga dituduhkan sejumlah Diplomat AS digunakan pemerintah Suriah terhadap tentara pemberontak kendati belum dikonfirmasikan.
5. Gas Klorin
Gas Klorin adalah senjata kimia yang dalam sejarah perang sudah digunakan selama 100 tahun. Saat Perang Dunia I, gas klorin yang juga diketahui sebagai bertolit, digunakan tentara Jerman saat perang di Belgia.
Klorin bisa ditekan dan didinginkan menjadi cair, kemudian gampang dikapalkan dan disimpan dalam tangki. Saat dilepaskan ke lingkungan, klorin bisa menyebar di tanah dan udara dengan cepat karena itulah zat ini menjadi senjata kimia untuk perang dan teroris.
Walaupun zat ini sekarang sudah jarang digunakan karena ada zat yang lebih mematikan, klorin mudah untuk diproduksi dan disamarkan sejak zat ini, juga digunakan bagi kepentingan sipil untuk sanitasi air. Tahun 2007, bom gas klorin pernah digunakan untuk membunuh lusinan warga dalam perang Irak.
[Sumber: Detik News]
No comments:
Post a Comment