PERANG, DIMANAPUN HANYA MENGHASILKAN KEHANCURAN. KEKALAHAN UNTUK SEMUA KEMENANGAN HANYA BUAT BISNIS SENJATA

2 Sept 2013

Sukhoi Superjet 100


S-100 


Pesawat prototipe Sukhoi Superjet 100 take-off
Cabin VIP S-100
Sukhoi Superjet 100 (Bahasa Rusia: Сухой Суперджет 100) merupakan sebuah pesawat yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat terbaru di Rusia dan merupakan pesawat penumpang Rusia pertama yang dikembangkan pasca bubarnya Uni Soviet. Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan Tupolev Tu-134 dan Yakovlev Yak-42 peninggalan Soviet yang sudah tua dan sering mengalami kecelakaan.


Di pasar global, Superjet 100 berkompetisi dengan seri pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148. Proyek Superjet 100 didukung sepenuhnya oleh pemerintah Rusia dan dikatakan sebagai salah satu proyek nasional terpenting. Sukhoi Superjet 100 pertama kali mengudara pada 2011. Pengguna pertamanya adalah maskapai penerbangan nasional ArmeniaArmavia, yang membeli sebanyak 4 unit. Aeroflotmaskapai penerbangan nasional Rusia memesan sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit.
Mesin SaM146, dikembangkan oleh
 
Powerjet, sebuah joint venture antara
 NPO Saturn Rusia dan Snecma Perancis.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 2007. Hingga saat ini jumlah produksinya adalah 6. Perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoi dengan dukungan perusahaan kedirgantaraan Barat seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai rekan kerja strategis. Snecma sebagai rekan kerja risk-sharing, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thales sebagai penyedia paket avionik. Pesawat ini telah disertifikasi layak terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara pada 3 Februari 2011 dan sertifikasi Uni Eropa pada tahun Februari 2012


                      Spesifikasi


SSJ 100–75
SSJ 100-75LR
SSJ 100–95
SSJ 100-95LR
Kru kokpit
2
Kapasitas tempat duduk
83 (1 kelas, rapat)
78 (1 kelas, standar)
68 (2 kelas, standar)
103 (1 kelas, rapat)
98 (1 kelas, standar)
86 (2 kelas, standar)
Seat pitch
30 (1 kelas, rapat), 32 (1-class, standar)
36 & 32 (2 kelas, standar)
31 in (1-class, rapat), 32 (1 kelas, standar)
36 & 32 (2 kelas, standar)
Panjang
26,44 m (86 ft 9 in)
29,94 m (98 ft 3 in)
Bentang sayap
27,80 m (91 ft 2 in)
Tinggi
10,28 m (33 ft 9 in)
Diameter maks Fuselage
3,35 m (11 ft 0 in)
Lebar kabin
3,236 m (127.4 in)
Tinggi kabin
2,12 m (6 ft 11 in)
Lebar Aisle
51 cm (20 in)
Lebar tempat duduk
46,5 cm (18.3 in)
Volume bins per penumpang
Berat Maksimum take-off (MTOW)
38.820 kg (85,600 lb)
42.280 kg (93,200 lb)
45.880 kg (101,100 lb)
49.450 kg (109,000 lb)
Berat kosong (OEW)
25.100 kg (55,000 lb)
DOW
26.600 kg (59,000 lb)
Berat landing maksimum
35.000 kg (77,000 lb)
41.000 kg (90,000 lb)
Maximum payload
9.130 kg (20,100 lb)
12.245 kg (27,000 lb)
Kapasitas Maksimum BBM
13135 L (10,600 kg or 23370 lb)
13135 L (10,600 kg or 23,370 lb)
Kapasitas kargo
1.501 m3 (53,000 cu ft)
2.197 m3 (77,600 cu ft)
Jarak minimum takeoff (MTOW)
1.515 m (4,970 kaki)
1.731 m (5,680 kaki)
2.052 m (6,730 kaki)
Ketinggian terbang maksimum
12.500 m (41,000 kaki)
Kecepatan jelajah
Mach 0,78 (828 km/h/511 mph / 448knots at 11,000 m/36,000 ft)
Kecepatan jelajah maksimum
Mach 0,81 (870 km/h/ 541 mph / 469knots at 11,000 m/36,000 ft)
Jangkauan (beban penuh penumpang)
2.900 km (1,800 mil)
4.550 km (2,830 mil)
3.048 km (1,894 mil)
4.578 km (2,845 mil)
Mesin (x 2)
Takeoff thrust (x 2)
APR thrust (x 2)
Fan tip diameter
1,22 m (48 in)
Panjang Mesin
2,07 m (81 in)
Sumber: Sukhoi Civil Aircraft Company, Superjet International, PowerJet.

Kecelakaan

Pada Rabu, 9 Mei 2012, sebuah pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801, melakukan demonstrasi penerbangan atau joyflight yang diseleggarakan oleh PT Trimarga Rekatama. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia, Satu orang warga negara Amerika dan satu orang warga negara Australia. Indonesia.
Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan di
Tak lama kemudian, pesawat ini menghilang dari layar radar di ketinggian 1.900 meter (6.200 kaki) pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat ini diperkirakan di sekitar Cidahu Gunung Salak, Jawa Barat Tanggal 10 Mei 2012, serpihan Sukhoi Superjet 100, terlihat di tebing di Gunung Salak. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini menabrak tebing batu di Gunung Salak. Jumlah penumpang yang meninggal dalam Sukhoi Superjet 100 itu pertama kali di duga adalah 50 penumpang namun kemudian di ralat menjadi 45 penumpang karena 5 orang batal ikut terbang .



This is BizOppers

No comments: