S-100
Pesawat prototipe Sukhoi Superjet 100 take-off |
Cabin VIP S-100 |
Di pasar global, Superjet 100 berkompetisi dengan seri pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148. Proyek Superjet 100 didukung sepenuhnya oleh pemerintah Rusia dan dikatakan sebagai salah satu proyek nasional terpenting. Sukhoi Superjet 100 pertama kali mengudara pada 2011. Pengguna pertamanya adalah maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavia, yang membeli sebanyak 4 unit. Aeroflot, maskapai penerbangan nasional Rusia memesan sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit.
Mesin SaM146, dikembangkan oleh Powerjet, sebuah joint venture antara NPO Saturn Rusia dan Snecma Perancis. |
Spesifikasi
SSJ
100–75
|
SSJ
100-75LR
|
SSJ
100–95
|
SSJ
100-95LR
|
|
Kru
kokpit
|
2
|
|||
Kapasitas
tempat duduk
|
83 (1
kelas, rapat)
78 (1 kelas, standar) 68 (2 kelas, standar) |
103 (1
kelas, rapat)
98 (1 kelas, standar) 86 (2 kelas, standar) |
||
Seat
pitch
|
30 (1
kelas, rapat), 32 (1-class, standar)
36 & 32 (2 kelas, standar) |
31 in
(1-class, rapat), 32 (1 kelas, standar)
36 & 32 (2 kelas, standar) |
||
Panjang
|
||||
Bentang
sayap
|
||||
Tinggi
|
||||
Diameter
maks Fuselage
|
||||
Lebar
kabin
|
||||
Tinggi
kabin
|
||||
Lebar
Aisle
|
51 cm
(20 in)
|
|||
Lebar
tempat duduk
|
46,5 cm
(18.3 in)
|
|||
Volume
bins per penumpang
|
||||
Berat
Maksimum take-off (MTOW)
|
38.820
kg (85,600 lb)
|
42.280
kg (93,200 lb)
|
45.880
kg (101,100 lb)
|
49.450
kg (109,000 lb)
|
Berat
kosong (OEW)
|
–
|
–
|
25.100
kg (55,000 lb)
|
–
|
DOW
|
–
|
–
|
26.600
kg (59,000 lb)
|
–
|
Berat
landing maksimum
|
35.000 kg
(77,000 lb)
|
41.000
kg (90,000 lb)
|
||
Maximum
payload
|
9.130 kg
(20,100 lb)
|
12.245
kg (27,000 lb)
|
||
Kapasitas
Maksimum BBM
|
13135 L
(10,600 kg or 23370 lb)
|
13135 L
(10,600 kg or 23,370 lb)
|
||
Kapasitas
kargo
|
1.501 m3
(53,000 cu ft)
|
2.197 m3
(77,600 cu ft)
|
||
Jarak
minimum takeoff (MTOW)
|
||||
Ketinggian
terbang maksimum
|
||||
Kecepatan
jelajah
|
Mach
0,78 (828 km/h/511 mph / 448knots at 11,000 m/36,000 ft)
|
|||
Kecepatan
jelajah maksimum
|
Mach
0,81 (870 km/h/ 541 mph / 469knots at 11,000 m/36,000 ft)
|
|||
Jangkauan
(beban penuh penumpang)
|
2.900 km
(1,800 mil)
|
4.550 km
(2,830 mil)
|
3.048 km
(1,894 mil)
|
4.578 km
(2,845 mil)
|
Mesin (x
2)
|
||||
Takeoff
thrust (x 2)
|
||||
APR
thrust (x 2)
|
||||
Fan tip
diameter
|
||||
Panjang
Mesin
|
Kecelakaan
Pada Rabu, 9 Mei 2012, sebuah pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801, melakukan demonstrasi penerbangan atau joyflight yang diseleggarakan oleh PT Trimarga Rekatama. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia, Satu orang warga negara Amerika dan satu orang warga negara Australia. Indonesia.Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan di
Tak lama kemudian, pesawat ini menghilang dari layar radar di ketinggian 1.900 meter (6.200 kaki) pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat ini diperkirakan di sekitar Cidahu Gunung Salak, Jawa Barat Tanggal 10 Mei 2012, serpihan Sukhoi Superjet 100, terlihat di tebing di Gunung Salak. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini menabrak tebing batu di Gunung Salak. Jumlah penumpang yang meninggal dalam Sukhoi Superjet 100 itu pertama kali di duga adalah 50 penumpang namun kemudian di ralat menjadi 45 penumpang karena 5 orang batal ikut terbang .
No comments:
Post a Comment